TOEFL merupakan salah satu tes kompetensi Bahasa Inggris yang dapat mengukur kemampuan bahasa Inggris-mu. Tes TOEFL sendiri terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan tujuannya, seperti untuk pendaftaran kuliah ke luar negeri atau di dalam negeri, namun ada pula yang menggunakan TOEFl untuk melengkapi persyaratan melamar pekerjaan di beberapa perusahaan. Supaya kamu nggak bingung, mari simak jenis-jenis, bentuk soal, serta biaya tes TOEFL yang perlu kamu ketahui.
TOEFL ITP vs TOEFL iBT
Perbedaan TOEFL ITP dan iBT cukup signifikan. Adapun TOEFL ITP singkatan dari Institutional Testing Program biasanya digunakan sebagai syarat dalam bidang akademis maupun pekerjaan. Namun, TOEFL ITP ini lebih umum digunakan untuk keperluan akademis di dalam negeri, seperti pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia. Bahkan, Skor TOEFL ITP juga sering menjadi syarat untuk bekerja di beberapa institusi dan perusahaan di dalam negeri.
Sementara itu, TOEFL iBT (Internet Based Test) merupakan salah satu tes TOEFL yang cukup banyak diikuti oleh para pelajar, khususnya bagi mereka yang berminat kuliah ke luar negeri. Sesuai dengan namanya, tes ini dilakukan secara online dengan menggunakan akses internet. Sebelumnya, tes iBT sering kali dilakukan oleh para pelajar di Amerika Serikat atau Australia. Bahkan saat ini, iBT juga sudah diterima lebih luas di 30 negara, termasuk Inggris.
Dari segi format soal, TOEFL ITP bisa dibilang lebih mudah dibandingkan dengan TOEFL iBT. Tes ITP hanya terdiri dari tiga bagian yang diujikan, yakni listening (mendengarkan), reading (membaca) dan structure and written expression (mengoreksi kesalahan dalam penulisan). Semantara itu, tes iBT terdiri dari empat bagian yaitu, reading, listening, speaking dan writing. Oleh karena itu, TOEFL iBT bisa dianggap lebih menantang karena dapat mengukur kemampuan aktif sekaligus pasif peserta dalam menggunakan bahasa inggris.
Skor Penilaian TOEFL ITP dan iBT
Hal lainnya yang cukup berbeda dari TOEFL ITP dan iBT adalah skor penilaiannya. TOEFL ITP memiliki skor yang berkisar antara 200 dan 677. Untuk tingkat pemula skor yang diharapkan berkisar 200-500, serta tingkat menengah dan lanjutan berkisar 310-677. Adapun biasanya, kalian diharapkan untuk mencetak skor 500-550 untuk mencapai hasil standard yang diharapkan untuk bisa lulus tes TOEFL ITP.
Sedangkan skor tertinggi TOEFL iBT berada di angka 120 poin, dengan akumulasi skor dari empat jenis bagian soal yang diujikan berupa Mendengarkan, Membaca, Menulis, dan berbicara. Masing-masing dari jenis skill memiliki skor antara 0-30. Dengan begitu, peserta yang ingin mengikuti tes ini harus menyeimbangkan skor masing-masing skill untuk mendapatkan nilai terbaik. Adapun nilai rata-rata terbaik yang menjadi acuan lulus atau tidaknya mengikuti ujian iBT ialah di kisaran skor 80-100.
Biaya Tes TOEFL ITP dan iBT
Perbedaan biaya antara TOEFL ITP dan iBT tentu sangat signifikan. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa biaya tes TOEFL ITP jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan iBT. Untuk sekali tes TOEFL ITP, kamu cukup menyiapkan budget sekitar Rp475 ribu hingga Rp700 tergantung dimana kamu mengambil tes tersebut. Namun berbeda jauh dengan TOEFL iBT, kamu harus merogoh kocek lebih dalam sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta untuk sekali tesnya.
Untuk informasi lengkap seputar pembelajaran Bahasa Inggris, tips dan trik, hingga Test Preparation Program eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!
Leave a reply